Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovam berkunjung ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (2/2) sore. Ia diterima langsung Ketum PBNU KH Said Aql Siroj di ruanganya.
“Saya tahu kemarin Nahdlatul Ulama memperingati hari lahir. Karena itu saya mengucapkan selamat hari lahir yang ke-91,” kata dubes yang mengaku baru tinggal di Indonesia selama sekitar dua bulan ini membuka pembicaraan.
Joseph baru saja menggantikan dubes Amerika sebelumnya, Robert Orris Blake Junior yang telah mengakhiri masa tugasnya di Indonesia. Sebelumnya, Joseph menjabat sebagai Direktur Institut AS di Taiwan yang telah berdiri sejak 2014.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan sangat terkesan dengan umat Islam di Indonesia ketika pertama kali mulai menyapa masyarakat di sini. Joseph bercerita, sebelumnya dirinya disambut dengan ramah saat mengunjungi sebuah pesantren di Jawa Tengah Januari lalu.
Joseph mengajak NU untuk menjalin kemitraan dengan pihaknya khususnya di bidang toleransi dan pendidikan. “Ada tujuh ribu pelajar asal Indonesia yang kini sedang belajar di Amerika Serikat. Ini naik tujuh persen. Saya berharap jumlah tersebut terus meningkat,” tuturnya.
Kiai Said menyambut baik tawaran itu dan menyarankan agar banyak warga pesantren yang bisa belajar ke negara berjuluk “Negeri Paman Sam” ini. Sebelumnya ia menyampaikan kritik terhadap presiden baru Amerika Donald Trump yang terkesan menggeneralisisasi Islam dengan label negatif.
Kiai asal Cirebon ini lantas mengenalkan Islam Nusantara yang secara garis besar meyakini bahwa budaya dan agama memiliki hubungan sinergis. “Budaya menjadi infrastruktur agama. Dengan tradisi lokal, Islam di Indonesia menjadi kuat dan tak tercerabut dari masyarakat,” jelasnya.
Joseph yang datang bersama rombongan juga disambut hangat oleh Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Bendum PBNU H Bina Suhendra, Ketu PBNU H Marsudi Syuhud, Ketua PBNU Robikin Emhas, dan sejumlah pengurus lain.
Post a Comment
Terima Kasih telah memberikan komentar pada Artikel ini.
Semoga Bermanfaat